Selasa, 31 Januari 2012

ARTI KESIBUKAN


        Suatu hari, seorang ahli ‘Managemen Waktu’ berbicara
        di depan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia
        memakai ilustrasi yg tidak akan dengan mudah
        dilupakan oleh para siswanya. Ketika dia berdiri dihadapan
        siswanya dia berkata, “Baiklah, sekarang waktunya kuis. “Kemudian
        dia mengeluarkan toples berukuran galon yg bermulut cukup
        lebar, dan meletakkannya di atas meja. Lalu ia juga mengeluarkan
        sekitar selusin batu berukuran segenggam tangan dan
        meletakkan dengan hati-hati batu-batu itu ke dalam toples.
        Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak
        ada batu lagi yg muat untuk masuk ke dalamnya, dia bertanya,
        “Apakah toples ini sudah penuh?” Semua siswanya serentak
        menjawab, “Sudah!” Kemudian dia berkata, “Benarkah?” Dia lalu
        meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil. Lalu dia
        memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit
        mengguncang-guncangkannya, sehingga kerikil itu mendapat
        tempat di antara celah-celah batu-batu itu. Lalu ia bertanya
        kepada siswanya sekali lagi, “Apakah toples ini sudah penuh?”Kali
        ini para siswanya hanya tertegun. “Mungkin belum!”, salah satu
        dari siswanya menjawab. “Bagus!” jawabnya.
        Kembali dia meraih kebawah meja dan mengeluarkan
        sekeranjang pasir. Dia mulai memasukkan pasir itu ke dalam
        toples, dan pasir itu dengan mudah langsung memenuhi ruangruang
        kosong diantara kerikil dan bebatuan. Sekali lagi dia
        bertanya, “Apakah toples ini sudah penuh?” “Belum!” serentak para
        siswanya menjawab. Sekali lagi dia berkata, “Bagus!” Lalu ia
        mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam
        toples, sampai toples itu terisi penuh hingga keujung atas. Lalu
        si Ahli Manajemen Waktu ini memandang kepada para siswanya
        dan bertanya, “Apakah maksud dari ilustrasi ini?” Seorang
        siswanya yg antusiaslangsung menjawab, “Maksudnya,
        betapapun penuhnya jadwalmu, jika kamu berusaha kamu masih
        dapat menyisipkan jadwal lain ke dalamnya!” “Bukan!”, jawab si
        ahli, “Bukan itu maksudnya. Sebenarnya ilustrasi ini mengajarkan
        kita bahwa JIKA BUKAN BATU BESAR YANG PERTAMA KALI KAMU
        MASUKKAN,MAKA KAMU TIDAK AKAN PERNAH DAPAT
        MEMASUKKAN BATU BESAR ITU KE DALAM TOPLES TERSEBUT.”
        Apakah batu-batu besar dalam hidupmu? Mungkin anak-anakmu,
        suami/ istrimu, orang-orang yg kamu sayangi, persahabatanmu,
        kesehatanmu, mimpi-mimpimu. Hal-hal yg kamu anggap paling
        berharga dalam hidupmu. Ingatlah untuk selalu meletakkan
        batu-batu besar tersebut sebagai yg pertama, atau kamu tidak
        akanpernah punya waktu untuk memperhatikannya. Jika kamu
        mendahulukan hal-hal yang kecil dalam prioritas waktumu, maka
        kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-hal yang kecil, kamu
        tidak akan punya waktu untuk melakukan hal yang besar dan
        berharga dalam hidupmu.

Related Posts

ARTI KESIBUKAN
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.